marhaban ya ramadhan

Ya Allah, ketika engkau menebar rahmat baroqah dan keselamatan di bulan yang mulia ini, maka dahulukan saudara-saudaraku yang sedang baca tulisan ini beserta keluarganya; yaa Rahman yaa Rahiim...jadikan ia dalam golongan orang yg selalu menerima rahmatMu; yaa Qudus...jauhkan ia dari sgala penyakit hati; yaa Rofi' muliakan dan tinggikan derajatnya; yaa Malikul Mulki...jagalah ia dalam dalam kuasaMu; yaa Syakur...jadikan ia ahli bersyukur; yaa Ghoofar ...ampunilah ia spanjang hidup-akhiratnya dan berkahkan rizkynya yaa Razaq. Amin... Marhaban ya Ramadhan mohon maaf atas segala salah dan khilaf

Jumat, 29 Oktober 2010

Merapi meletus dan 8 gunung status waspada

hari ini, sabtu 31 Oktober 2010, tengah malam tadi sekitar jam 01.00 WIB merapi meletus lagi. sebenarnya sih aku n keluarga tidak dengar letusan....cuma pas itu orang-orang pada keluar membunyikan kentongan (eh bukan kentongan tapi cuma tiang listrik di pukul-pukul)...katanya....pasti ramai... hehe aku sendiri ndak bangun babar blasss... cuma anak suami bangun sebentar n lelap lagi.....
tahuku kalo merapi meletus malah stelah pagi jam 4.00 WIB, mbak yg di taman siswo telpun nanyakan aman tidak... ya kujawab aman-aman saja... tapi dia nyuruh keluar lihat halaman soale semalam tempatnya kena hujan abu... he he kujawab iya dech.... memang pas aku bangun kumembaui yang tidak enak... soale semalam aku kentuut ulang-ulang.... mana bau lagi.... jadi bau belerang camput kentutku....he he...dan Memang kebiasaan kami tuh ndableg... sering ada gempa, yang lain pada ribut kitanya molor.....
Nah after kami keluar rumah.... ternyata bener halamanku dapat kiriman pasir n debu setebal 1 cm. wah hari ini kerja berat....bersih-bersih.....tanamanku pada jadi coklat, teras coklat, halaman juga.....angkat-angkat air buat siram-siram.... waduch ikan-ikanku gimana kabarmu.... mana ndak pernah kututup lagi...smoga kamu smua masih hidup.....
stelah bersih-bersih.... anak n suami sekolah... maunya sich belanja...keluar ke warung... eh apes warungnya pada tutup....yach gimana lagi hari ini makan indomie aja.... mau ke pasar di sleman, jalanan pada berdebu tebal, dilewati motor n mobil pada ngebut jadinya debu berhamburan... smua orang pake masker.......
LETUSAN MERAPI KALI INI MEMANG LEBIH BESAR DARI TAHUN 2006. di tahun 2006 rumahku juga kena debu tapi tidak separah ini...temen-temen telpun, sedulur2 juga katanya sleman kabupaten lalu ke selatan, jogja kota bahkan sampai bantul smua kebagian debu....tapi untungnya adikku yg punya anak kecil-kecil berjumlah 4 berada di ngemplak dekete tajem tidak terkena debu... coba kena kan kasihan...ntar krucil-krucil pada seseg....
dan kata para pakar kegunungapian katanya kekuatan letusan merapi kali ini akan 3 kali lipat dibanding tahun 2006.....walah!..... semoga setelah sudah dicicil beberapa kali letusan...bahaya jangan sampai mana-mana....
malah katanya ada 8 gunung lain yang berstatus waspada.... embuhlah...trus arep main kemana....plesir kemana.... enaknya tuh liat gunung....tapi kok pada mau mletus.... ke pantai juga taku tsunami...

Ini aku upload kabar 8 gunung waspada..... dari detik.com


Status waspada diberikan kepada delapan gunung api yang ada di Indonesia. Artinya, status bahaya kedelapan gunung tersebut berada di level dua.

Staf Khusus Presiden Bidang Bencana dan Bantuan Sosial Andi Arief, memberikan data delapan gunung yang berstatus waspada tersebut dengan mengacu pada informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) ESDM.

Berikut ini delapan gunung api berstatus waspada tersebut:

1. Gunung Sinabung, Karo, Sumatera Utara
2. Gunung Talang, Solok, Sumatera Barat
3. Gunung Anak Krakatau, Lampung
4. Gunung Papandayan, Garut, Jawa Barat
5. Gunung Slamet, Tegal, Jawa Tengah
6. Gunung Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah
7. Gunung Semeru, Lumajang, Jawa Timur
8. Gunung Bromo, Probolinggo, Jawa Timur

Status bahaya level I atau aktif normal artinya berdasarkan pengamatan visual, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya tidak memperlihatkan adanya kelainan. Level II atau waspada berarti ada peningkatan kegiatan berupa kelainan yang tampak secara visual atau hasil pemeriksaan kawah, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya.

Di level III atau siaga, terjadi peningkatan pengamatan kawah secara visual, kegempaan dan metode lain yang saling mendukung. Sedangkan level 4 atau awas, letusan awal mulai terjadi berupa abu/ asap. Hal ini akan diikuti letusan utama.

Status waspada Gunung Anak Krakatau telah disematkan sejak 31 Oktober 2009. Pada empat hari terakhir ini, jumlah letusannya di atas 100 kali. "31 Oktober menjadi waspada setelah sebelumnya siaga. Lalu jumlah letusannya menurun. Tapi 10 Oktober 2010 kembali lagi ada letusannya," ujar Kepala Pengamatan Gunung Api daerah Barat Hendrasto saat dihubungi detikcom, Jumat (29/10/2010).

Pada 17 Oktober, dalam sehari ada 45 kali letusan. Lalu selama beberapa hari letusan itu menghilang. Hingga pada 23 Oktober muncul dua kali letusan lalu tanggal 24 ada 89 kali.

"Pada tanggal 25 ada 126, tanggal 26 ada 182, tanggal 27 ada 101, dan 28 kemarin ada 117 letusan,"

1 komentar:

Unknown mengatakan...

critanya wkt qta ngungsi mn bu??????
koq gx da?????