marhaban ya ramadhan

Ya Allah, ketika engkau menebar rahmat baroqah dan keselamatan di bulan yang mulia ini, maka dahulukan saudara-saudaraku yang sedang baca tulisan ini beserta keluarganya; yaa Rahman yaa Rahiim...jadikan ia dalam golongan orang yg selalu menerima rahmatMu; yaa Qudus...jauhkan ia dari sgala penyakit hati; yaa Rofi' muliakan dan tinggikan derajatnya; yaa Malikul Mulki...jagalah ia dalam dalam kuasaMu; yaa Syakur...jadikan ia ahli bersyukur; yaa Ghoofar ...ampunilah ia spanjang hidup-akhiratnya dan berkahkan rizkynya yaa Razaq. Amin... Marhaban ya Ramadhan mohon maaf atas segala salah dan khilaf

Sabtu, 21 Agustus 2010

usus lengket, muntir

Pengalamanku tahun 2003 aku mulai menderita karena perut kanan bagian bawah rasanya panas tembus sampai belakang dan menjalar sampai kaki kanan keseluruhan. priksa di salah satu rsud di jogja setelah didiagnosa di rontgen aku positif 'appendix' ah sakit radang usus buntu. dan disarankan untuk operasi.
tahun 2004 aku operasi di rsud itu juga, tetapi yang membuatku menyesal sekali adalah dokter yang melakukan operasi (residen), pasca operasi bilang bahwa sebenarnya usus buntuku masih baik tidak apa-apa hanya sedikit muntir. kecewa banget rasanya...... tapi apa mau dikata.....nasi wis dadi bubur!!! yang membuatku sebel lagi adalah luka jahitannya keluar nanah dan harus mondok 1 minggu lagi baru di jahit lagi.... eh tidak taunya....luka itu bernanah lagi.... akhirnya pindah di RS swasta di kota yang sama... dan solusinya hanya dimasukin kain kasa yang dibasahin betadine...... sehari dua kali....sakiiiit banget tiap kali dimasukin.... akhirnya a;hamdulillah sembuh setelah 1 bulan kemudian.
semenjak itu tiap hari nyeri itu tidak sembuh-sembuh sampai sekarang, aku harus selalu minum obat anti nyeri.
apa yang terjadi?????
aku priksa lagi di bagian penyakit dalam katanya ususku lengket............ aku malas n takut untuk operasi lagi....

INI COPY-AN URAIAN TENTANG USUS PASCA OPERASI


Usus LENGKET, MLINTIR & KUSUT paska operasi perut.


Written by Dr. Brotosari

Sunday, 20 September 2009 12:53
Nahhh…ini dia salah satu contoh dari resiko paska operasi, dan ini bukan malpraktek lo..... Ada kabar gak enak lagi buat para perokok, karena terbukti nikotin dapat meningkatkan resiko usus "mbulet" ini.
Saya lebih suka dan selalu saya katakan kepada semua pasien saya bahwa, jika kita-kita sampai harus terpaksa menjalani operasi membuka rongga perut berarti itu “cacat”...tapi siapa yang mau....la kalau terpaksa.....atau malah cari penyakit?. Jadi…..hayooo siapa yang kemarin minta di caesar pada tanggal 9 bulan 9 tahun 09?. Hehehe, yang saya tahu sih si Angelina Jolie atau Sondach itu.
Apa saja akibat yang ditimbulkan setelah operasi perut?
Ket. Usus mendominasi isi rongga perut seperti tampak di gambar "merah-biru" diatas. Dalam kondisi normal usus selalu bergerak dan tidak saling melengket karena ada cairan perut yang membasahi seperti foto ini.
Yang paling sering dan menempati urutan teratas adalah perlengketan usus sebanyak 93% kasus. Yang lainnyai adalah: nyeri perut kronis, nyeri panggul, obstruksi usus(sumbatan) dan bahkan infertilitas(mandul) pada sedikit kasus.
Akibat dari usus "mbundet" ini yang paling jelek adalah ya terpaksa besok-besok perut dibuka lagi untuk melepaskan perlengketan, plintiran dan merapikan usus yang kusut. Dan karena perut dibuka lagi maka besok-besok resiko ini bisa timbul lagi. Memang resiko ini dibilang tinggi, menurut data sampai 60% kejadian paska operasi perut. Dan operasi jenis ini adalah operasi yang paling “njengkelin” buat dokter bedah, karena harus sabar, telaten menangani usus yang "fragil".
Tapi jangan gara-gara tulisan ini anda jadi “anti” terhadap prosedur operasi membuka perut. Banyak kasus yang tidak bisa dihindari selain memang harus operasi. Maksudnya adalah jika kasus itu mengancam jiwa jika tidak dilakukan operasi. Misalnya jika akibat kecelakaan mengakibatkan hati pecah atau limpa pecah, yang harus dilakukan sesegera mungkin operasi atau nyawa ancamannya. Kasus lain adalah kebocoran usus akibat luka tusukan, atau kebocoran usus yang disebabkan penyakit typhus dan akibat usus buntu pecah. Usus yang bocor sangat cepat menimbulkan infeksi perut yang segera menyebar ke seluruh tubuh, dan operasi juga harus sangat segera dilakukan karena angka kematian akibat infeksi perut tinggi yaitu 5%/ jam dan meningkat terus jika pasien terlambat di operasi.
Tapi kenapa sih usus “maunya lengket terus setelah di operasi”?.
Entah luka itu tampak di sekujur tubuh atau yang tidak tampak di dalam tubuh, proses terjadinya penyembuhan sama saja. Padahal pasien malah sering heboh karena jahitan yang tampak di kulit perut, justru yang terjadi di dalam perut lah yang lebih heboh. Dengan berjalannya proses penyembuhan, usus dapat saling melengket antara satu dengan yang lain, kadang-kadang ada bentukan seperti "benang" yang melengketkan usus dengan dinding perut. Atau "benang" tadi menjerat usus sehingga usus melintir seperti yang tampak pada foto-foto dibawah.
Berdasarkan penelitian diketahui bahwa tahapan pertama terjadinya perlengketan adalah karena adanya proses eksudasi fibrin melewati kapiler mesenterik yang permeabilitasnya meningkat.
Maksudnya begini, setelah proses penyembuhan, tubuh bereaksi dengan mengeluarkan fibrin dari pembuluh-pembuluh darah perut dimana pembuluh-pembuluh ini berubah sifatnya menjadi lebih mudah mengeluarkan fibrin. Fibrin inilah "oknum" yang akhirnya menyebabkan perlengketan usus.
Fibrin ini sebenarnya memang selalu ada di setiap proses penyembuhan luka di bagian tubuh manapun yang ada lukanya, fibrin bisa dikatakan "lem-nya luka" sehingga luka bisa menutup. Cuma resikonya ya itu tadi....usus-usus disekitar keluarnya fibrin itu ikut nempel deh.
Tadi saya menyebut perokok beresiko lebih besar? Buktinya?
Sudah diteliti pada binatang coba tikus bahwa nikotin di dalam darah merangsang pengeluaran “Vascular Endothelial Growth Factor(VEGF)” atau Faktor Pertumbuhan Endothel Pembuluh darah. VEGF ini meningkatkan permeabilitas endothel pembuluh darah perut - yang akhirnya menyebabkan pengeluaran fibrin semakin cepat....dan akhirnya menyebabkan terjadinya perlengketan usus.
Setelah 14 hari pemberian nikotin pada tikus kemudian perut tikus-tikus tadi dibuka lagi dan dilihat tingkat perlengketannya dibandingkan dengan tikus-tikus yang tidak diberi nikotin. Dan hasilnya? Secara statistik sangat bermakna bahwa perlengketan usus pada tikus yang diberi nikotin jauh – jauh – jauh lebih lengket dibandingkan yang tidak diberi nikotin.
Jadi…..mengapa mau diperdaya hanya oleh rokok?.
Sumber: World J. Surg'2004


3 komentar:

Anonim mengatakan...

ini yang terjadi pada bapak saya,...

Obat Usus Lengket Tradisional mengatakan...

Informasinya sangat menambah wawasan...Terimakasih banyak...

Unknown mengatakan...

Apa obat usus lengket ya