marhaban ya ramadhan

Ya Allah, ketika engkau menebar rahmat baroqah dan keselamatan di bulan yang mulia ini, maka dahulukan saudara-saudaraku yang sedang baca tulisan ini beserta keluarganya; yaa Rahman yaa Rahiim...jadikan ia dalam golongan orang yg selalu menerima rahmatMu; yaa Qudus...jauhkan ia dari sgala penyakit hati; yaa Rofi' muliakan dan tinggikan derajatnya; yaa Malikul Mulki...jagalah ia dalam dalam kuasaMu; yaa Syakur...jadikan ia ahli bersyukur; yaa Ghoofar ...ampunilah ia spanjang hidup-akhiratnya dan berkahkan rizkynya yaa Razaq. Amin... Marhaban ya Ramadhan mohon maaf atas segala salah dan khilaf

Senin, 27 September 2010

GERD sering didiagnosa sebagai maagh

GERD (Gastro Esophageal Reflux Disease), ini penyakit baru yang kualami. Kalau pas kambuh rasanya seperti sakit maagh, perut penuh, kembung, mual, sakit di ulu hati naik ke dada. Makanan seperti sulit turun ke lambung jadinya sering sendawa, lalu seperti mau muntah tapi sulit dan berhenti di kerongkongan, jadinya dada – leher/kerongkongan terasa panas malah terasa seperti tercekik. Kalau pas kambuh sering tambah stres, bingung….makanan sulit tertelan tapi dimuntahkan juga sulit… kadang untuk membantu (mungkin karena bingungnya), tangan ini suka masuk ke tenggorokan. Maunya biar cepet muntah. Tapi sulit juga. Jadinya tenggorokan malah luka. Nahh aku bawa ke dokter, diagnosanya ya maagh akut dan otomatis obatnya ya obat maagh. Tapi aku yang sudah terbiasa dengan penyakit maagh merasakan bahwa ada beda antara penyakit yang kini sering kuderita dengan penyakit maagh.

Biasa kalo orang tidak puas pasti akan mencari cari tahu apa sebenarnya panyakit yang diderita. Dan setelah mencari-cari di google dengan menuliskan gejala penyakit, rasanya penyakit yang kuderita adalah GERD. Alaah… keren banget namanya!!. Dikatakan bahwa GERD adalah penyakit yang berhubungan dengan naiknya asam lambung memiliki kemiripan dengan penyakit maagh, sehingga banyak orang terkecoh. Maagh gangguannya di lambung tapi kalo GERD lebih terasa di kerongkongan. Jadi sama-sama akibat peningkatan asam lambung.

GERD merupakan gangguan saluran cerna bagian atas yang terjadi karena adanya aliran balik secara spontan dari isi lambung ke kerongkongan.isi lambung terdiri dari berbagai zat,salah satunya ialah Asam Lambung. Asam lambung diproduksi oleh lambung. Zat ini berfungsi mengurai makanan hingga mudah diserap oleh tubuh, meskipun asam lambung sangat kuat, dinding lambung memiliki lapisan pelindung sehingga tidak rusak sekalipun setiap hari dipercik oleh cairan asamnya, ketika orang sedang stres, produksi asam lambung meningkat. Bila hal itu sering terjadi, asam lambung akan merusak dan mengiritasi dinding lambung sehingga timbul berbagai gejala dan keluhan yang mengganggu aktivitas sehari2.
Disebutkan bahwa banyak faktor yang memicu asam lambung bisa naik kekerongkongan. fakta menunjukkan, semakin bertambahnya usia seseorang, kekuatan otot cincin pada perbatasan kerongkongan dengan lambung melemah sehingga cairan lambung mudah naik ke kerongkongan.Tekanan tinggi pada lambung bisa disebabkan kegemukan. Orang gemuk jika tidur terlentang sehabis makan, membuat tekanan di lambung tinggi sehingga makanan dari lambung bisa naik ke kerongkongan.
Penyakit ini dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal kelompok usia.GERD tidak segera diatasi dengan baik akan menyebabkan komplikasi antara lain radang, pendarahan, penyempitan pada kerongkongan dan lebih jauh dapat menyebabkan KANKER.Komplikasi lain adalah kesulitan menelan, pencetus asma dan batuk menahun. Menyadari bahayanya komplikasi,maka segera berobat jika merasakan gejala2 seperti itu. Untuk mengatasi efek negatif dari GERD dapat dilakukan dengan mengendalikan produksi asam lambung. Hal itu bertujuan mengurangi ketidaknyamanan akibat asam lambung yang naik ke kerongkongan. Kunci pengobatannya adalah diperlukan obat yang dapat mengendalikan derajat keasaman lambung (PH sekitar 4) dalam waktu lebih dari 15 jam. Penderita disarankan menghentikan kebiasaan merokok, alkohol, soda dan kopi. Batasi pula mengonsumsi daging kambing, sebab makanan ini sulit dicerna. Turunkan berat badan hingga mencapai berat ideal. Lakukan olahraga secara teratur sesuai kemampuan.jenis olahraga pilih sesuai kesukaan, hanya selama olahraga harus sungguh2 agar banyak berkeringat, banyak keringat menunjukkan terjadinya pembakaran lemak dalam jumlah yang besar. Untuk memperlancar pengeluaran lemak yang terbakar, sehabis olah raga minum air putih dalam jumlah yg banyak.

Obat-obat yang Dapat Memperparah GERD

Dalam keadaan normal, jika kita menelan, maka klep esofagus bagian bawah – klep yang memisahkan esofagus dengan ruangan lambung – akan terbuka dan makanan dapat memasuki lambung. Setelah itu, klep tersebut akan menutup kembali. Jika klep tersebut gagal menutup, maka asam lambung akan masuk ke esofagus, sehingga timbullah GERD.
 Beberapa macam obat yang dapat mengganggu fungsi klep esofagus bawah antara lain :
  • Antikolinergik, seperti oksibutinin, hiosiamin, dan antidepresan tertentu.
  • Sedatif dan transkualizer seperti diazepam atau temazepam.
  • Teofilin
  • Penghambat kanal kalsium dan nitrat.
  • Progesteron
  • Narkotik ((opioid) seperti kodein dan hidrokodon
Juga, beberapa suplemen obat dan makanan – terutama yang digunakan secara terus menerus – dapat meningkatkan peradangan yang telah terjadi pada GERD. Suplemen atau obat tersebut antara lain :
  • Suplemen kalium
  • Suplemen besi
  • Suplemen vitamin C
  • Obat-obat NSAIDs (non-steroidal anti-inflammatory drugs) seperti aspirin dan ibuprofen.
  • Antibiotik seperti tetrasiklin

1 komentar:

ade mengatakan...

maaf saya mau tanya,, krna saya skrng sedang mnderita pnyakit yang demikian,,,saya sudah ke dokter,, tapi blim juga smbuh,,, mngkin dokter itu juga terkecoh,, jadi,, apa nama obatnya untuk menyembuhkan penyakit gerd itu???? please kasih tau..... terima kasih